Amerika Kembangkan Mata Mutakhir Untuk Robot

AMERIKA
- Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) Amerika baru-baru ini
mengumumkan rencananya untuk mendukung pengembangan tipe kamera video cerdas
terbaru yang akan digunakan pada perangkat robot.
Lembaga tersebut menyatakan bahwa instrumen
ini dapat digunakan untuk memberikan robot sebuah persepsi rasa, yang akan
membantunya merasakan keadaan sekelilingnya dengan lebih baik.
Semua ini tentunya bisa dicapai melalui
algoritma yang kompleks, tapi mesin-mesin tersebut masih belum dapat
menciptakan "mental map" lingkungannya sendiri, dan mengingat
tempat-tempat yang telah ada sebelumnya.
Menurut LiveScience, Proyek ini masih dalam
tahap perencanaan seperti apa yang telah diumumkan DARPA, dalam arti bahwa
tidak ada percobaan aktif atau belum ada developer yang dilibatkan sejauh ini.
Untuk itu, selanjutnya institusi tersebut
rencananya akan mengadakan suatu pertemuan perindustrian di Washington DC.
Pada pertemuan tersebut, berbagai perusahaan
dan pusat penelitian tertarik untuk bekerja pada pengembangan kamera pintar
yang akan disajikan bersama semua rincian rencana tersebut, dan para perwakilan
dari institusi yang ada berharap menerima banyak minat bagi proposalnya, dan
mungkin bahkan beberapa komitmen perusahaan.
"Program Mind Eye berupaya untuk
mengembangkan sebuah kemampuan dalam mesin yang saat ini hanya ada pada hewan:
kecerdasan visual," pernyataan DARPA resmi. Apa secara mendasar ini
berarti bahwa sistem baru dibayangkan sebagai kemampuan dari penentuan
alasan-alasan yang mendasari tindakan-tindakan yang dilihatnya.
Ketika kita melihat seekor anjing berjalan,
misalnya, kita tidak hanya mengamati anjing, tetapi begitu banyak data lain
juga, seperti konformasi tubuhnya, mengapa tidak bisa hanya berjalan pada kedua
kakinya, batas kecepatannya, keterbatasan dan keuntungannya serta sebagainya.
Robot yang mengilhami dengan sistem berkemampuan pada tingkat kinerja yang sama
adalah sangat-tugas yang sulit, dan salah satu yang kemungkinan akan memakan
waktu bertahun-tahun untuk berkembang.
Selaras dengan spesialisasinya, DARPA
membayangkan menggunakan sistem baru untuk meningkatkan kemampuan pengamatan
pada keberadaan kendaraan udara tak berawak atau Unmanned Aerial Vehicles
(UAV). Mesin-mesin tersebut terbang di atas Irak dan Afghanistan, mengawasi
sesuatu, dan menentukan zona risiko.
Jika sistem mampu menyimpulkan bila
seseorang menanam bom, dan ketika seseorang hanya melakukan tindakan sederhana
secara rutin, maka jumlah korban yang terkait dengan perang-perang ini bisa
dikurangi secara signifikan.
Sistem ini juga dapat digunakan pada
kendaraan darat tak berawak atau Unmanned Aerial Vehicles (UGV) juga. Dengan
begini tentunya juga bisa berguna sebagai mesin yang beroperasi untuk
menjinakkan bom.
Semoga Bermanfaat :)
0 Coment: